Hatiku milik tuhan

[Wed, 15 April]
Mintalah kepada Yang Menguasai hati manusia,
Kerana hatimu dan hatinya bukanlah milikmu dan miliknya,
melainkan milik Sang Penguasa Hati.
Hati senang, sedih, muram durja, bahagia
semuanya Dia yang menentukan...
Kalau Dia menginginkan hati senang,
seburuk apapun keadaan di sekeliling kita,
kita tetap akan senang,
Demikian juga sebaliknya.
Ala bizikrillah tathmainna alqulub.

Saya kuat semangat. I will survive! Esok masih ada, hidup perlu diteruskan.

Terima kasih sahabat atas nasihat. Terima kasih kerana tidak meninggalkan saya sendirian menghadapi kekecewaan. Terima kasih kerana memahami.

Terima kasih Ya Allah atas ujian yang Kau berikan. Lebih khusyu' menyembahMu dan aku redha dengan qada' dan qadarMu.

Saya sudah kembali tenang walau kadang kala hati terasa sayu tiba-tiba. Saya perlu rasional. Hidup perlu realistik.

Tiada lagi teka-teki. Seolah melepaskan satu beban yang amat berat. Saya lega walau kecewa.

Time will heal the pain.

"Truly in the heart there is a void that cannot be removed except with the company of Allah. And in it there is a sadness that cannot be removed except with the happiness of knowing Allah and being true to Him. And in it there is an emptiness that cannot be filled except with love for Him and by turning to Him and always remembering Him and if a person were given all of the world and what is in it, it would not fill this emptiness"

Hatiku milik tuhan